Rabu, 16 Juli 2008

Siap Mengemban Tugas Negara


Kontingen Garuda Bhayangkara yang terdiri dari 140 orang personel siap menjalankan tugas perdamaian di Darfur, Sudan. Walau telah terjadi sejumlah insiden yang merenggut nyawa anggota pasukan perdamaian PBB, para anggota kontingen Indonesia yang telah berlatih berbulan-bulan, menyatakan siap diberangkatkan kapan saja dan tak ada sedikit pun kegentaran dalam mengemban tugas negara.
"Serangan terhadap pasukan PBB bukan hanya sekali itu saja terjadi. Apa pun yang terjadi, kami siap diberangkatkan dan akan tetap waspada ketika menjalankan tugas," kata Komandan Kontingen Garuda Bhayangkara, AKBP Johny Asadoma kepada SP di Jakarta, Jumat (11/7).
Menurut Johny, sebagian besar peralatan telah dikirimkan ke Sudan, sehingga pengiriman pasukan hanya tinggal menunggu waktu saja. Namun, diakuinya, sampai saat ini belum ada kepastian kapan pasukan akan diberangkatkan karena masih menunggu koordinasi dengan pihak PBB.
Di Darfur nantinya, Kontingen Garuda Bhayangkara akan bekerja sama dengan pihak Unamid yang terdiri dari pasukan PBB dan Uni Afrika. Tugas yang akan dijalankan adalah menjaga keamanan para pengungsi, melakukan pengawalan terhadap bantuan-bantuan internasional, melakukan pengamanan terhadap personel PBB dan aset-asetnya serta melaksanakan patroli gabungan dengan Unamid.
Demi kesuksesan misi yang diembannya, persiapan sudah dilakukan Kontingen Garuda Bhayangkara sejak awal tahun ini. Bahkan berbagai simulasi tugas yang akan mereka jalankan, seperti patroli, pengawalan dan penjagaan keamanan, telah dijalankan agar kontingen tersebut terlatih menjalankan tugas mereka di daerah konflik nantinya.
"Lamanya persiapan tersebut disebabkan kompleksnya kondisi yang akan dihadapi di Darfur. Pertikaian yang terjadi, selain antarsuku dan kelompok milisi, juga di tubuh Pemerintah Sudan sendiri," kata peraih medali emas tinju pada ajang Sea Games 1982 ini.
Johny menambahkan, persiapan secara fisik yang dilakukan pasukannya, termasuk dengan melakukan latihan pada siang hari untuk membiasakan diri dengan kondisi panas di Sudan.
Sedangkan dari segi mental, pasukannya telah terlatih untuk menjalankan misi negara kapan dan di mana saja. Bahkan, mereka sudah tidak sabar untuk berangkat.
"Secara mental, kami siap menjalankan tugas negara kapan dan di mana saja.
Bahkan, kami tidak sabar untuk diberangkatkan ke Sudan," tuturnya.
Selain dari segi fisik dan mental, lanjut mantan Kapolres Binjai, Sumut ini, pasukan juga telah dibekali dengan wawasan pengetahuan area pelaksanaan misi. Mereka juga telah dibekali kemampuan bahasa Inggris agar dapat berkomunikasi dengan masyarakat setempat dan anggota pasukan perdamaian PBB dari negara lain. [SRA/M-12]

Tidak ada komentar: